Rabu, 07 September 2011

ANTARA HALAL DAN HARAM


HALAL ATAU HARAM YANG KITA MAKAN
Oleh, Hadirani
Kenapa banyaknya umat Islam yang belum tahu mana makanan yang boleh dimakan (halal) dan mana yang tidak boleh (haram), kebanyakan dari mereka hanya tahu makanan yang haram itu hanya babi dan minuman keras (alkohol). Apakah hanya itu saja yang diharamkan dalam Islam ? Kalau kita menjawab “ya” berarti belum sempurnanya kita dalam beragama (Islam), kalau kita jawab  “tidak”, banyak makanan lain yang diharamkan untuk dimakan. Nah ini dia...! kenapa masih banyak berita yang kita baca dimedia yang memuat berita tentang itu, Contoh :
Nganjuk - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, petugas gabungan dari Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Kesehatan dibantu Satpol PP Kabupaten Nganjuk menggelar razia daging di sejumlah pasar tradisional. Dalam razia tersebut petugas menemukan daging ayam mati kemarin atau tiren .www.inilah.com
Petugas Dinas Perikanan dan Pertanian DKI Jakarta, Selasa (2/8/) malam hingga Rabu malam (3/8/2011) dinihari, berhasil menyita ayam tiren dari hasil razia di sejumlah pasar tradisional. www.berita8.com.
Bisa saja kita berdalih itu yang menjual orang non Muslim, yakinkah kita bukankah negara kita mayoritas rakyatnya beragama Islam (Muslim), kalaupun ya, tidak bisakah kita mencegahnya untuk melarang dia menjualnya yang saya yakin di pasar-pasar mayoritas pedagang beragama Islam.Berita yang sangat memalukan  bagi umat Islam Indonesia yang terjadi baru-baru ini yaitu penangguhan ekspor sapi Australia ke Indonesia karena penganiaan sapi di rumah jagal di Indonesia, walaupun larangan itu kemudian dicabut.
Australia menangguhkan ekspor sapi hidup ke Indonesia selama enam bulan sejak Rabu, 8 Juni 2011. Kebijakan itu diambil setelah muncul tayangan di ABC News mengenai penganiayaan sapi di sejumlah rumah jagal di Tanah Air. Sebuah rekaman penyembelihan sapi di rumah jagal di Indonesia ditayangkan di program ABC's Four Corners Senin, 30 Mei 2011. Dalam rekaman itu terlihat sapi-sapi rata-rata dipotong di tenggorokannya 10 kali. Padahal harusnya mati dalam sekali potong.

Tak hanya itu juga terpampang adegan sadis saat sapi tergelincir di lantai yang licin hingga kakinya patah. Juga ada sapi yang ekornya putus karena diseret, dicukil matanya, dan hidungnya dituangi air.  Rekaman itu dibuat oleh Animals Australia, lembaga swadaya masyarakat pecinta hewan. www.Tempo.com
Menanggapi soal kekejaman pada sapi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Chalil Ridwan menegaskan, pemotongan hewan secara Islami justru tidak kejam.

"Bahkan ada Hadis yang mengatakan, apabila memotong binatang, tajamkanlah pisau. Harus tajam sekali," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 1 Juni 2011 malam.

Maksudnya, jelas dia, agar hewan yang disembelih tak terlalu sakit dan tak tersiksa. "Dimasukin air hidungnya, dicungkil, itu bertentangan dengan syariat. Itu zalim," tegas dia.

Dijelaskan Chalil, Islam tak hanya rahmat untuk manusia, tapi juga seluruh alam, termasuk binatang. "Bahkan ada hadis yang mengatakan, dilarang buang air kecil di lubang karena dikhawatirkan ada mahluk Allah di situ," tambah dia. "Jadi yang diprotes Australia, perlakuan buruk pada binatang, juga ditentang Islam."
Sementara soal penyembelihan, Chalil menerangkan, itu memang syarat yang dituntut dalam Islam. Agar daging halal dimakan. "Jika hewan ditembak atau disetrum tak boleh. Namun penyembelihannya pun harus sekali mati, tak boleh berkali-kali -- itu namanya penyiksaan." (sj) www.vivanews.com
Ini tugas kita semua umat Islam terutama para pemuka Agama untuk menjesaskan kepada saudara-saudara kita sesama Muslim “Mana yang HALAL mana yang HARAM”. Terutama untuk kita tunjukkan pada dunia terutama pada orang-orang non muslim bahwa Islam tidak Identik dengan kekerasan yang selama ini dituduhkan. 

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Maidah(5):3)

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita umat Islam untuk Instropeksi diri kalau kita ingin negara kita yang penduduk muslimnya terbanyak didunia, dihormati oleh kawan dan disegani oleh lawan. “WALLAHUALAM BISSAWAB”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda....